Pages

Minggu, 12 November 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS ( JUKLAK JUKNIS)



PETUNJUK PELAKSANAAN DAN  PETUNJUK TEKNIS ( JUKLAK JUKNIS)
EKSPEDISI LINTAS NUSANTARA
UNTUK MEMBENTUK DPD-DPD LIN TK. PROVINSI SE- INDONESIA

 
A.    DASAR PEMIKIRAN

Lembaga Investigasi nasional ( LIN ) merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pelatihan INFORMAN SIPIL  yang bertujuan agar segenap anggotanya diharapkan dapat membantu badan negara dalam melakukan pengawasan serta pelaporan di  bidang investigasi, hukum maupun pengamatan lingkungan.
LIN berdiri atas prakarsa para aktifis berani lapor yang sering membantu badan negara sebagai INFORMAN SIPIL dan komunitas ini resmi berdiri pada tanggal 1 Agustus 2017 dengan Akta hukum Notaris Agung Wiraswastyadi SH,MKn dengan  nama LEMBAGA INVESTIGASI NASIONAL.
LIN adalah wadah pelatihan yang setiap anggotanya diharapkan dapat menjadi INFORMAN SIPIL dan memiliki keahlian yang dapat membantu badan negara seperti KPK-POLRI-BIN-BNN-INTELKAM -TNI – KPAI-KOMNAS HAM.
LIN yang secarahakikat lahir dan hadir dalam realitas sosial untuk memberikan landasan gerak  pada dimensi ruang dan waktu pengaktualan segenap potensi aksidentil, yang berbasis pada informasi-informasi publik. Sebagai organisasi inteligen yang berlandaskan pada jaringan informan publik, maka dalam setiap kebijakan dan program-programnya, seharusnya dilakukan dengan sadar dan terencana dengan mempertimbangkan segala aspek yang ada ( profesional, materi, metodesasaran program, kelengkapan kelembagaan dan realisasinya). LIN dibentuk berdasarkan kondisi yang berada dilingkungan organisasi tersebut yang tetapmengacu pada keutuhan NKRI. Tujuan dasar organisasi sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) LIN, hanyadapat diwujudkan dengan usaha-usaha yang teratur, terencana dan berkesinambungan dalam sebuah sentuhan manajemen organisasi yang professional. Implementasi fungsi-fungsi menejerial dalam sebuah aktivitaskelembagaan organisasi merupakan penentu utama bagi terciptanya tujuanorganisasi. Oleh sebab itu kemampuan personalia pengurus organisasi dalam planning, organizing, actuating dan controlling sebagai sebuah bangunan sistem merupakan keharusan yang harus tercipta dalam mengawal perjalanan rodaorganisasi.Planning organisasi sebagai sebuah tahapan awal yang harus dilalui dalam perjalanan organisasi hendaknya dirumuskan secara utuh dengan senantiasamemperhatikan seluruh sisi dan aspek organisasi dengan segala peluang danketerbatasan yang dimiliki oleh organisasi. Untuk itu Planning organisasi yangdirumuskan diatas seluruh bangunan asumsi sebagai sebuah hasil pembacaanterhadap realitas yang melingkupi organisasi tersebut.Sisi lain dari manajemen organisasi adalah Organizing atau pengorganisasian seluruh elemen dalam sebuah organisasi. Penciptaan beberapa elemen struktur dalam sebuah organisasi harus senantiasa mempertimbangkan bagaimana sehingga elemen-elemen struktur dalam organisasi tersebut dapat mendukung terciptanya kultur dan mekanisme kerja organisasi yang efektif.Dalam rangka menciptakan efektifitas kerja dari seluruh elemen struktur dalamsebuah sistem dan mekanisme kerja antar elemen struktur organisasi tersebutsecara professional dan proporsional.Demikian halnya dengan proses actuating atau proses realisasi program kerja organisasi oleh seluruh elemen struktur dalam organisasi tersebut hendaknya ditata dalam sebuah manajemen kerja dengan pembagian tugas (job description), tanggung jawab dan kewenangan secara jelas dan betul-betul mencerminkan sebuah sistem kerja organisasi .Dalam menjamin terlaksananya kebijakan dan program secara efektif danefisien sesuai dengan perencanaan sebelumnya, maka controlling merupakan bagian yang urgent sebagai kerangka sistem kerja organisasi yang tak dapatdipisahkan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya, hal ini penting dalam membuka ruang aksesibilitas bagi Fead back, sebagai evaluasi bersama dalam merumuskan kembali kebijakan-kebijakan dan program yang lebih terarah dan terfokus, dimana proses ini membuka ruang untuk melihat dan memahami kelemahan dan kelebihan dari operasionalisasi kinerja struktur.

Berangkat dari pertimbangan dan pola-pola pemikiran diatas maka diperlukan sebuah pondasi dan rujukan bersama demi terealisasinya fungsi-fungsi manajemen struktur yang handal, karena itulah disusun arah penyelenggaraan rodaorganisasi dalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (JUKLAK JUKNIS), yang memuat konsepsi penyelenggaraan organisasi secara menyeluruhuntuk membangun tatanan pencapaian tujuan organisasi, serta mewujudkan kemajuan disegala bidang yang akan menempatkan organisasi pada jenjangkedewasaan, kokoh dan kuat, serta profesional sehingga berujung pada teraktualkannya potensi dari kader-kader LIN yang tanggap dan adaptabel,cerdas, dalam memahami dan mengaplikasikan keahliannya.


B.     LANDASAN
Landasan dan dasar daripada JUKLAK JUKNIS adalah:
1.   Landasan Filosofis, yaitu pengetahuan dan penyelidikan dengan menggunakan akal budi mengenai hakikat segala yang ada.
2.    Landasan Sosiologis, adalah merupakan wahana dalam memahamirealitas sosial yang tergambarkan dalam interaksi dari angota-anggotanya,komunitasnya, kulturnya, simbolisasi, dan karakter yang beragam pada kolektifitas struktural fungsional.
3.   Landasan Yuridis / Konstitusional, mengacu pada konstitusi baik yang terbahasakan secara implisit maupun yang eksplisit dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)  LIN.


C.     VISI DAN MISI LEMBAGA
VISI :
Melakukan pembudayaan pemuda pemudi Indonesia untuk turut andil dalam membela dan memperjuangankan bangsa dan tanah air sebagai garda terdepan dalam bidang INFORMASI SIPIL .Yang mencakup permasalahan apapun dalam rana negara dan masyarakat untuk dapat di benahi secara hukum yg berlaku di negara ini demi terciptanya keadilan bermasyarakat, aman, nyaman dan terkendali.
MISI :
1.      Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga dan menjunjung tinggi NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
2.      Mengembangkan INFORMAN SIPIL nyata di setiap pelosok NKRI dengan memberikan pelatihan agar dapat berkolaborasi  memberikan informasi kepada badan negara yang berwenang seperti TNI, POLRI,KPK,BNN,BNPT dan BIN serta lembaga sosial masyarakat seperti KPAI ,Komnas HAM dsb.
3.      Melakukan pembinaan seluruh anggota LIN untuk mengawal dan memberikan pengawasan untuk penuntasan segala permasalahan yg ada sampai dengan pengadilan dan eksekusi hukum.
4.      Membangun empati, simpati dan merangkul anak bangsa didalam melakukan Perubahan Mental serta kritis dalam menghadapi setiap permasalahan di negeri ini.
5.      Mengembalikan, membangun kedaulatan NKRI dan menjaga keutuhan NKRI dengan semangat juang yang tinggi sebagaimana yang dicita-citakan para leluhur bangsa
6.      Merekrut dan menjaring generasi muda yang mempunyai integritas pribadi, loyalitas dan berkemampuan profesional sebagai INFORMAN SIPIL.
7.      Membangun jaringanINFORMASI SIPIL di masyarakat bersama aparat di sistem kerjasama dan menguatkan sistem sosial dari gangguan internal dan eksternal.
8.      Mencari dan menggali informasi dari level masyarakat yang paling bawah di dalam menjaga keutuhan NKRI 
9.      Mengakomodir setiap permasalahan baik di Pusat ataupun di daerah yang belum teratasi untuk segera diselesaikan melalui jalur-jalur khusus.

D.    TUJUAN KEGIATAN

1.      Untuk membentuk perwakilan-perwakilan pengurus di Provinsi seluruh Indonesia.
2.      Untuk mensosialisaikan Visi dan Misi Lembaga Investigasi Nasional dan memperkenalkannya ke seluruh pelosok Nusantara.
3.      Untuk lebih mengetahui dan faham betul tentang adat istiadat dan kearifan lokal di daerah- daerah yang di tuju.
4.      Dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di daerah tujuan dan sejauh mana dampaknya dan cara penyelesaiannya.
5.      Untuk lebih mengenal keadaan dan kondisi di daerah yang di tuju.
6.      Agar lebih dekat dan lebih mengenal calon-calon pengurus di daerah, sehingga akan menimbulkan ikatan batin, rasa kekeluargaan dan hubungan emosional yang sangat baik.

E.     TARGET KEGIATAN

1.      Dapat menyelesaikan pembentukan kepengurusan DPD Zona 1 yang terdiri dari 16 Provinsi.
2.      Dapat menyelesaikan pembentukan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Provinsi sebanyak 34 Provinsi di seluruh Indonesia.
3.      Dapat menyelesaikan pembentukan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang di tingkat Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, setelah terbentuknya kepengurusan tingkat Provinsi.
4.      Dapat menyelesaikan pembentukan kepengurusan DPD maksimal 1 minggu per Provinsi.
5.      Dapat menyelesaikan pembentukan DPD di seluruh Indonesia yang terbagi dalam 3 Zona dengan tepat waktu.



F.      BENTUK KEGIATAN
Sesuai perencanaan,kegiatan dilakukan dengan menelusuri jalur yang telah di desain oleh Komando.Jalur yang di buat melintasi semua Provinsi yang ada di Indonesia melalui jalur darat, laut dan udara.Perjalanan ini di bagi menjadi 3 Zonayaitu Zona 1, Zona 2 dan Zona 3.
Disini sifatnya Pengurus DPP “jemput bola”, mendatangi calon-calon pengurus daerah tingkat Provinsi, sehingga akan lebih real cara pembentukannya karena pengurus DPP akan mengenal langsung para calon pengurus daerahnya dan bisa bertatap muka langsung dengan mereka.Sehingga tujuan dan target yang akan dicapai segera terealisasi dengan benar dan akurat.

PETUNJUK PELAKSANAAN

A.    PESERTA KEGIATAN
PesertakegiataninisemuanyapengurusDewanPimpinanPusatLembagaInvestigasiNasional.
Kegiatan yang pertama yaitu menyelesaikan Zona 1 terlebih dahulu.
Team dibagimenjadi 2 bagian, yaitu :
·         Team SATU  ( 4 orang )
Untuk wilayah Pulau Sumatera ( meliputi 10 Provinsi ), yaitu :
1.      Nanggro Aceh Darussalam
2.      Sumatera Utara
3.      Sumatera Barat
4.      Riau
5.      Kepulauan Riau
6.      Jambi
7.      Sumatera Selatan
8.      Bangka Belitung
9.      Bengkulu
10.  Lampung

·         Team DUA  ( 2 orang )
Untuk wilayah PulauJawa (meliputi 6 Provinsi ), yaitu :
1.      DKI Jakarta
2.      Banten
3.      Jawa Barat
4.      Jawa Tengah
5.      JawaTimur
6.      DI Yogyakarta


B.     PELAKSANAAN 
Pelaksaanaan acara direncanakan setelah semua perlengkapan dan peralatan sudah siap semua dan akan dilaksanakan pada :
·         Hari                 : Jum’at
·         Jam                  : Disesuaikan.
·         Tanggal           : 13 Oktober 2017
·         Target  max     : 1 Minggu per 1 Provinsi
·         TitikKumpul    : - Team I  BandaraInternasionalSoekarnoHatta
                                 - Team 2  Tangerang

C.     ANGGARAN BIAYA
UntukbiayasemuaditanggungKomandoyang berasal dari :
·            1. Sponsorship
·            2. Donatur

D.    PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang harus dipakai dan disiapkan adalah sbb. :
·         1. Seragam PDH
·         2. Seragamkaos
·         3. Sepatu PDH
·         4. SeragamTopi
·         5. KTA
·         6. Tas
·         Assesoris Lembaga ( pin, wing, lencana, name tag )
·        Paket untuk Pengurus Provinsi ( AD/ART, NPWP, Akte Pendirian dari Notaris, , Pin, Wing, Lencana dan Pangkat )
·         Seragam untuk KSB ( masih komfirmasi )
·         SK atau Surat Mandat untuk KSB DPD.

E.     PERALATAN
Peralatan yang harus di bawaantara lain adalah :
·         1. Laptop
·         2. Printer
·         3. HP
·         4. Senter
·         5. Borgol kecil
·     Kesekretariatan ( kertas HVS dan kertas ID Card,, memory card, pulpen, modem, map, amplop, staples, flashdisk, tinta printer, buku note, gunting ).

PETUNJUK TEKNIS

1.     Semuaanggota Team wajib mengenakan seragam dan identitas lengkap bila ada pertemuan/rapat dengan calon Pengurus DPD atau pun Kepala Daerah / Aparat setempat.
2.      Semua anggota Team harus mengikuti arahan/ instruksi yang telah diberikan Komando.
3.      Selama mengikuti kegiatan tersebut harus fokus dan mencapai target yang telah ditentukan.
4.      Semua anggota Team harus tetap menjaga kesehatan dan keamanan pribadi dan Team.
5.      Semua anggota Team harus berperilaku sopan, kompak dan menjunjung tinggi nilai-nilai   kejujuran dan persaudaraan.
6.      Semua anggota Team harus menjaga dan menghormati adat budaya daerah yang dikunjungi.
7.      Apabila Team 2 tidak bisa melanjutkan pekerjaannya karena ada sesuatu hal yang penting, maka Team 1 yang akan melanjutkan / menggantikannya tugasnya, begitu pula sebaliknya.
8.      Tetap menjaga soliditas dan loyalitas antar anggota Team dan juga ke Komando.
9.      Apabila tugas Zona 1 telah selesai, maka akan dilanjutkan ke Zona 2 dan Zona 3.
10.  Untuk Zona 2 dan Zona 3 akan dibahas setelah menyelesaikan tugas di Zona 1.

Demikian Juklak Juknis ini kami sampaikan dan kami paparkan, agar yang berkepentingan mengetahuinya.

                                                                                                            Jakarta, 5 Oktober 2017


  

DEWAN PIMPINAN PUSAT
LEMBAGA INVESTIGASI NASIONAL


            KETUA UMUM                                                       SEKRETARIS JENDERAL



                  ttd                                                                                      ttd


            Johanis Eddi Fentus Tuwul                                     Mohamad Yusuf, SH








2 komentar:

  1. Perkenal kan nama saya. Srianto tinggal di sumatera utara Nias. Bolehkah saya masuk sebagai jorunalis di Lembaga investigasi negara ini, dan apa saja persyaratan yang perlu saya sediakan, dan ini no wa saya 081371054032

    BalasHapus