PROGRAM KERJA
LEMBAGA INVESTIGASI NEGARA
I.
LATAR
BELAKANG BERDIRINYA LEMBAGA INVESTIGASI NEGARA( LIN )
Lembaga Investigasi Nasional ( LIN ) lahir karena rasa
kepedulian para aparat negara/pemerintahan dan masyarakat sipil yang peduli karena
semakin lunturnya rasa nasionalisme, banyaknya pertikaian-pertikaian RAS
diantara anak bangsa dan maraknya permasalahan-permasalahan di Pusat maupun di
daerah yang tidak ada penyelesaiannya, sehingga disini LIN berkewajiban untuk
membantu permasalahan tersebut bisa diselesaikan dan tidak berlarut-larut,
karena hal tersebut bisa mengancam keutuhan NKRI serta bisa mengarah terjadinya
disintegrasi bangsa.
Lembaga Investigasi nasional ( LIN ) merupakan lembaga
yang bergerak dalam bidang pelatihan INFORMAN SIPIL yang bertujuan agar segenap anggotanya
diharapkan dapat membantu badan negara dalam melakukan pengawasan serta
pelaporan di bidang investigasi, hukum
maupun pengamatan lingkungan.
LIN berdiri atas prakarsa para aktifis berani lapor yang
sering membantu badan negara sebagai INFORMAN SIPIL dan komunitas ini resmi
berdiri pada tanggal 1 Agustus 2017 dengan Akta hukum Notaris Agung
Wiraswastyadi SH,MKn dengan nama LEMBAGA
INVESTIGASI NEGARA.
LIN adalah wadah pelatihan yang setiap anggotanya
diharapkan dapat menjadi INFORMAN SIPIL dan memiliki keahlian yang dapat
membantu badan negara seperti KPK - POLRI- BIN - BNN - INTELKAM - TNI – KPAI -
KOMNAS HAM.
LIN yang secara hakikat lahir dan hadir dalam realitas
sosial untuk memberikan landasan gerak
pada dimensi ruang dan waktu pengaktualan segenap potensi aksidentil,
yang berbasis pada informasi-informasi publik. Sebagai organisasi inteligen
yang berlandaskan pada jaringan informan publik , maka dalam setiap kebijakan
dan program-programnya, seharusnya dilakukan dengan sadar dan terencana dengan
mempertimbangkan segala aspek yang ada.
LIN dibentuk berdasarkan kondisi yang berada dilingkungan
organisasi tersebut yang tetap mengacu pada keutuhan NKRI. Tujuan dasar
organisasi sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) LIN, hanya dapat diwujudkan dengan usaha-usaha yang teratur,
terencana dan berkesinambungan dalam sebuah sentuhan manajemen organisasi yang
professional. Implementasi fungsi-fungsi menejerial dalam sebuah aktivitas kelembagaan
organisasi merupakan penentu utama bagi terciptanya tujuan organisasi. Oleh
sebab itu kemampuan personalia pengurus organisasi dalam planning, organizing,
actuating dan controlling sebagai sebuah bangunan sistem merupakan keharusan
yang harus tercipta dalam mengawal perjalanan roda organisasi. Planning
organisasi sebagai sebuah tahapan awal yang harus dilalui dalam perjalanan
organisasi hendaknya dirumuskan secara utuh dengan senantiasa memperhatikan
seluruh sisi dan aspek organisasi dengan segala peluang dan keterbatasan yang
dimiliki oleh organisasi. Untuk itu Planning organisasi yang dirumuskan diatas
seluruh bangunan asumsi sebagai sebuah hasil pembacaan terhadap realitas yang
melingkupi organisasi tersebut. Sisi lain dari manajemen organisasi adalah
Organizing atau pengorganisasian seluruh elemen dalam sebuah organisasi.
Penciptaan beberapa elemen struktur dalam sebuah organisasi harus senantiasa
mempertimbangkan bagaimana sehingga elemen-elemen struktur dalam organisasi
tersebut dapat mendukung terciptanya kultur dan mekanisme kerja organisasi yang
efektif. Dalam rangka menciptakan efektifitas kerja dari seluruh elemen
struktur dalam sebuah sistem dan mekanisme kerja antar elemen struktur
organisasi tersebut secara professional dan proporsional. Demikian halnya
dengan proses actuating atau proses realisasi program kerja organisasi oleh
seluruh elemen struktur dalam organisasi tersebut hendaknya ditata dalam sebuah
manajemen kerja dengan pembagian tugas ( job description ), tanggungjawab dan
kewenangan secara jelas dan betul-betul mencerminkan sebuah sistem kerja
organisasi .
II.
TUJUAN
Tujuan penetapan Program Kerja LIN adalah
:
1.
Sebagai pedoman bagi pengurus LIN dalam melaksanakan Visi dan Misinya agar
mencapai target yang telah ditentukan
2.
Sebagai pedoman bagi pengurus LIN dalam menetapkan skala prioritas kerjanya sehingga terjadi kesinambungan
program
3.
Sebagai pedoman operasional bagi pengurus LIN dalam pelaksanaan kegiatan organisasi/lembaga.
4.
Sebagai standar
program yang akan dijadikan bahan kajian dan evaluasi terhadap pelaksanaan program berikutnya.
III.
SASARAN DAN STRATEGIS
Sasaran dan strategi kebijakan LIN adalah konsepsi dasar pelaksanaan pengembangan yang
bersumber pada upaya meningkatkan fungsi dan peran LIN sebagai organisasi/lembaga yang membantu masyarakat dan pemerintah dalam menangani permasalahan stabilitas keamanan dan ketertiban serta keutuhan NKRI dari ancaman yang ingin
mengganggu kedaulatan negara baik dari dalam ataupun dari luar.
Sasaran dan strategi kebijakan
yang diterapkan dalam kerangka ini antara lain :
A.
SasaranKebijakan
1.
Seluruh Pengurus LIN diharapkan mampu berperan dan mengefektifkan dirinya dalam pelaksanaan tugas-tugas dan anggota LIN diharapkan mampu menjadi subjek (pelaku)
bagi dirinya sendiri maupun warga masyarakat secara umum dalam menghadapi permasalahan - permasalahan
yang ada.
2.
Mengembangkan dan merekrut warga sipil serta menggali
informasi sebanyak-banyaknya dari level yang terbawah agar mendapatkan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan demi keutuhan dan tetap
tegaknya NKRI.
3.
Mengembangkan kerjasama/kemitraan dengan segenap aparat Pemerintah/Negara dalam mendorong peran aktif LIN dalampelaksanaan tugas-tugasnya.
4.
Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan perusahaan
/ perorangan dalam upaya pengembangan kegiatan kegiatan usaha produktif,
peningkatan keterampilan, pengetahuan dll.
5.
Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan,
pelatihan kepemimpinan, kursus, dll yang mampu menjadi pendorong,
penggerak dan stabilitator.
B.
StrategiKebijakan
Strategi yang
dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan dimaksud dilaksanakan dengan :
1.
Tahap konsolidasi
·
Menata kelembagaan organisasi yang
pelaksanaannya mengoptimalkan fungsi dan peran secara maksimal kepada setiap tahapan kelembagaan
·
Menempatkanfungsi,
tugas dan peran setiap kelembagaan sesuai dengan tingkatan kelembagaan LIN pada proporsinya masing-masing
·
Validasi data Pengurus dan anggota LIN dengan pendataan secara periodik dan berkelanjutan
·
Pengembangan
SDM pengelola LIN dengan mengadakan pelatihan manajemen organisasi
·
Membangun kualitas komunikasi dan transportasi informasi antar Pengurus dan anggota LIN di seluruh
Indonesia.
2.
Tahap sosialisasi
·
Mengembangkan
program-program LIN dengan strategi komunikasi yang sehat melalui media massa yang
bersifat komprehensif dan mendukung terhadap pencitraan LIN
·
Mengembangkan
program yang bersifat penyadaran kepada masyarakat melalui kampanye yang intensif dan berkelanjutan
·
Menerbitkan buletin LIN sebagai
media komunikasi di masyarakat sertaupaya-upaya
yang dilaksanakan dalam pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia
·
Pengembangan
program-program yang berhubungan langsung dengan hajat hidup orang banyak
3.
Tahapoperasional
·
Membentuk kepemimpinan pengurus LIN
yang jujur, adil, bermoral dan berhatinurani, amanah serta fathonah
·
Menjunjung musyawarah untuk mencapai mufakat dalam penetapan keputusan sebagai langkah-langkah pembelajaran demokrasi
·
Menjalankan fungsi koordinasi dan komunikasi dalam pelaksanaan tugas sebagai bagian dari kerjasama tim
yang solid dan kompak, setiakawan dan penuh tanggung jawab
·
Mengembangkan budaya komunikasi
yang sehat,
terbuka serta elegan dan menjauhkan sikap egoisme serta arogansi kepemimpinan dalam upaya menciptakan keharmonisan pengurus LIN di seluruh Indonesia.
·
Memantafkan sistem administrasi
yang standar bagi terciptanya tertib administrasi dan tertib organisasi
·
Membangun dan mengembangkan lembaga pengawasan dan evaluasi dalam upaya mensinergikan dan transparansi organisasi,
program dan anggaran dalam upaya meningkatkan kapabilitas dan nilai jual LIN.
4.
Tahap stabilisasi
·
Mengembangkan
program-program kerja dengan strategi perluasan ruang lingkup yang
sesuai degan kemampuan sehingga memenuhi asas pemerataan yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
·
Mengembangkan
program kerja yang mengedepankanupayapengembangan LIN sebagaiOrganisasi/Lembaga yang dibutuhkan masyarakat
dan negara.
·
Pengembanganpotensi
SDM masyarakat
Indonesia dalamupaya mencari dan mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya tentang permasalahan yang ada dan sedang terjadi di
masyarakat.
·
Mengembangkan potensi-potensi yang ada di masyarakat sebagai Informan Sipil
yang untuk selanjutnya dikembangkan kedalam tatanan kehidupan organisasi yang
lebih maju dan harmonis.
5.
Tahapevaluasi
·
Mengedepankan fungsi litbang dalam setiap kegiatan
yang
dilaksanakan dalam setiap tingkatan kelembagaan guna menilai kinerja dan evektifitas
program yang dilaksanakan
·
Melaksanakan
SPEM (SistemPelaporanEvaluasidan Monitoring) dalammengkajidanbagiandari proses
evaluasihasilkerjatimdalampelaksanaan program
·
Terhadappelaksanaan
program
kerja dilaksan akan evaluasi 2 bulan menjelang raker atau temu karya dalam upaya menetapkan kebijakan pembangunan dalam tahun berikutnya.
IV.
PROGRAM KERJA
A. Program
JangkaPendek,
diantaranya :
1.
Penguatan legalitas
lembaga/organisasi di Pusat/Daerah
Membentuk/membangun wakil-wakil lembaga/organisasi di
Daerah seluruh Indonesia
2.
Penguatan kesekretariatan lembaga/ organisasi
3.
Promosi keberadaan lembaga/organisasi
4.
Penguatan internal capacity building SDM lembaga/organisasi
5.
Penguatan eksistensikader/anggota
6.
Penguatan dan pemahaman budaya dan kearifan lokal
7.
Pembuatan buku kesejahteraan sosial
(penerbitan media cetak utk menjaring sponsor)
8.
Penguatan sumber pendanaan organisasi (adanya bidang usaha)
9.
Penguatan kerjasama dengan mitra strategis
10.
Penguatan kemandirian sumber pendanaan lembaga/organisasi
11.
Penguatan kemandirian dan kredibilitas lembaga/organisasi (open-networked
organization)
12.
Publikasi ilmiah tentang kegiatan yg sudah di lakukan
B. Program
JangkaMenengah, diantaranya :
1.
Program kegiatan Peningkatan Managemen dan Organisasi
2.
Program kegiatan untuk Pengadaan Infrastrukturpenunjanglembaga/organisasi
3.
Program kegiatan untuk melahirkantenaga yangprofesionaldibidangorganisasi.
4.
Program kerjasama dengan Dunia Usaha
5.
Program kegiatan Bidang-bidang yang professional , handal , terpercayadanmampubersaing.
C. Program
JangkaPanjang, diantaranya :
1.
Peningkatan dan pengembangan sistem dan pelaksanaan pola pembinaan anggota LIN.
2.
Restrukturisasi LIN, peningkatan
aparat organisasi dan mekanisme berorganisasi dengan penerapan teknologi informasi dalam manajemen organisasi.
3.
Peningkatan dan pengembangan keberadaan LIN di Indonesia (khususnya luar daerah dan wilayah).
4.
Peningkatan pengembangan intelektualitas dan profesionalitas kader.
5.
Peningkatan dan pengembangan peran kritis LIN dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
6.
Peningkatan peran dan partisipasi LIN dalam menegakkan nilai-nilai keadilan, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).
7.
Mengawal dan memandu jalannya reformasi bangsa Indonesia.
8.
Peningkatan dan pengembangan kreativitas dan perankritis LIN terhadap permasalahan Dunia dan negara
Indonesia.
9.
Peningkatan dan pengembangan responsibilitas terhadap dinamika internasional.
10.
Peningkatan peran dan partisipasi LIN dalam supremasi hukum di Indonesia.
11.
Peningkatan dan pengembangan bidang- bidang yg ada di LIN.
12.
Membangun Data base Nasional Keanggotaan LIN.
V.
PENUTUP
Program Kerja LIN baik Program Jangka Pendek/Menengah/Panjang merupakan
program pokok kelembagaan yang harus menjadi pedoman dan standar bagi pengurus
dalam melaksanakan program kerjanya baik di Pusat maupun di daerah.
Dengan dijadikan pedoman bagi setiap elemen maka diharapkan terjadi
sinkronisasi program diantara para Pengurus yang mendorong terhadap
keberhasilan visi dan misi lembaga/organisasi ini.
Program
Kerja sebagaimana diuraikan di atas dibuat secara sederhana, realistis,
dan aplikatif, serta bersifat fleksibel,
sehingga mudah dilaksanakan dan disesuikan dengan kemampuan,
berdasarkan sistuasi dan kondisi.
Sebaik apapun Program
Kerja sebuah organisasi, yang paling penting adalah Komitmen dari semua anggota Pengurus untuk membesarkan organisasi.Jangan pernah bertanya apa
yang organisasi/lembaga berikan kepadamu,
tapi tanyakan apa yang akan diberikan kepada organisasi/lembaga. Sebuah organisasi harus terus tumbuh dan berkembang,
yang perlu ditopang oleh 4 (empat) pilar, yaitu : Sasaran, Jaringan,Komitmen Pengurus dan Anggota serta Sarana dan Prasarana.
Semua penting, tapi jaringan lebih penting, karena jika jaringan tidak ada,
maka organisasi itu akan mati suri.
Ditetapkan
di : Jakarta
Tanggal : 5 Oktober 2017
DEWAN PIMPINAN PUSAT
LEMBAGA INVESTIGASI NASIONAL
KETUAUMUM SEKRETARISJENDERAL
TTD TTD
JOHANIS EDDI FENTUS TUWUL
MOHAMAD YUSUF, SH
0 komentar:
Posting Komentar